recent posts

Tuesday, 16 February 2016

Pemuda yang disayang Allah..



Zayn. Adalah pemuda yang berwibawa, santun, cerdas, dan sering shalat berjamaah di masjid. Masjid favorit yang selalu ia kunjungi adalah masjid Al-Azmi. Hampir setiap Subuh Zayn shalat di masjid itu. Terkecuali shalat Zuhur dan Ashar, karena pada siang hari Zayn harus menuntut ilmu di kampusnya. Jarak masjid Al-Azmi kurang lebih 500 meter dari rumahnya. Disaat matahari mulai terbenam, Zayn menyegerakan diri untuk shalat Magrib berjamaah, dilanjutkan dengan mendengarkan tausiyah dari Pak ustadz di masjid atau bercengkrama dengan remaja masjid lainnya sambil menunggu adzan Isya. Begitulah siklus kegiatan Zayn setiap harinya.

Mungkin, ada sekelibat dari kita untuk bisa menjadi seseorang seperti Zayn yang hatinya terpaut di masjid. Dan bisa jadi, pemuda yang seperti ini adalah salah satu pemuda yang disayang Allah.
Apa iya?

Hari itu hari Sabtu. Zayn tidak kuliah. Ia sedang bersantai dirumahnya sambil menyeruput teh hangat di cerahnya pagi. Saat Zayn hendak menyeruput tehnya, tiba-tiba ada seorang gadis tanggung menghampiri Zayn. "Kak! Nih aku baru beli wafer di warung, pas banget sama teh yang kakak minum". Dia Zahra, adik kandung Zayn yang duduk di bangku SMP. "Astagfirullah Zahra, kamu ngagetin aja". "Hehe" Jawab Zahra cengengesan sambil menyodorkan wafer yang dibelinya tadi. "Makasih ya adik cantik..". Kemudian Zahra duduk disebelah kakaknya dan bertanya,
"Kak, aku mau tanya sesuatu boleh gak?"
"Mau nanya kok pake nanya dulu? haha"
"Ish kakak serius"
"Iya, mau nanya apa sih?"
"Mmm, kakak kenapa sih suka banget shalat di masjid? Kenapa ga dirumah aja? "
"Tumben kamu nanya begini, ada apa?"
"Hmm kakak jawab dulu baru nanti Zahra jelasin kenapa Zahra nanya begini"
"Begini Zahra, kalau Zahra menyayangi sesuatu, Zahra pasti ingin terus berdekatan dengan sesuatu yang Zahra sayangi kan? Misalnya, sayang sama Ibu?" Zayn mulai menjelaskan.
"Hm, iya.." Jawab Zahra sambil berfikir menerawang.
"Nah, begitulah hati kakak dengan Allah, Za. Kakak sayang Allah. Dan kakak juga ingin disayang Allah. Supaya kakak selalu dekat dengan Allah, kakak pergi ke rumah Allah yaitu masjid. Tapi bukan berarti kalau kita ga ke masjid, kita berjauhan dengan Allah, tidak. Hanya saja, mendatangi rumah Allah hati menjadi damai, tenang, bertemu dengan orang-orang yang juga sayang sama Allah di masjid, dan masih banyak lagi manfaatnya. " Jelas Zayn.
"Kak.. Zahra juga mau seperti kakak, yang rajin ke masjid. Tapi, Allah memerintahkan baiknya perempuan shalat di rumah. Terus, gimana caranya supaya Zahra juga disayang Allah?" wajah Zahra mulai memelas.
"Zahra, Allah menyayangi manusia dengan cara yang berbeda-beda, ga harus dengan cara ke masjid. Sini kakak kasih tau" Zayn mulai merangkul adiknya.
Lalu Zayn mulai menjelaskan..
"Ada 7 golongan Za, yang akan Allah beri perlindungan di hari yang sudah tidak ada perlindungan lagi, yang pertama adalah pemimpin yang adil, kedua, pemuda yang tumbuh dalam beribah kepada Allah , ketiga, seseorang yang hatinya terpaut ke masjid, keempat, 2 orang yang saling mencintai karena Allah, bersatu karena Allah, dan berpisah karena Allah juga, kelima, laki-laki yang diajak (berzina) oleh perempuan yang cantik dan kaya harta tapi lelaki itu berkata 'sesungguhnya aku takut kepada Allah', keenam, seseorang yang bersedekah kemudian menyembunyikannya dari tangan kirinya sehingga tangan kirinya tidak mengetahui, dan yang ketujuh adalah seseorang yang berdzikir kepada Allah sendirian kemudian bercucuran air matanya. Zahra bisa menjadi siapapun dari salah satu kriteria yang di sayangi Allah. "
"MasyaAllah kak.. Zahra baru tau 7 golongan ini dari kakak, Zahra sayang Allah, Zahra juga mau disayang sama Allah. InsyaAllah sebisa mungkin Zahra menjauhi larangan Allah dan melakukan perintahNya supaya lebih di sayang Allah"
"Nah, pinter! Jadilah pemuda yang disayang Allah Zahra, InsyaAllah.."

Untuk mendapatkan cinta dan perhatian dari seseorang yang kita sayangi, pasti kita akan berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan apa-apa yang dia sukai dan apa-apa yang tidak dia sukai. Begitulah seharusnya kita kepada Allah. Mentaati perintahNya, dan menjauhi laranganNya.
Mencintai Allah adalah hal yang istimewa. Dicintai Allah adalah hal yang luar biasa indah bagi siapapun yang dicintaiNya. Semoga kita adalah manusia yang dicintai olehNya. Aamiin...

"Kamu tidak akan pernah menderita jika kamu meletakkan Allah di hatimu.." - Surga Yang Tak Dirindukan





source :
http://zarkasih20.blogspot.co.id/2011/10/siapakah-orang-yang-hatinya-terpaut-ke.html

Wednesday, 3 February 2016

Saat hati ini menemukan-Nya.. (Hijrah part I)

Bukan maksud menggurui,
bukan maksud sudah lebih baik dari kalian,
aku hanya ingin membagi cerita kepada kalian tentang hidayah dan istiqomah.
Sungguh aku tidak bisa merangkai kata menjadi kalimat hingga paragraf tentang perjalanan hijrahku..
Tapi... disuatu waktu, aku menemukan tulisan ini
Tulisan tentang seorang wanita dan sahabatnya yang juga hijrah. Hijrah ke jalan-Nya yang insyaAllah lebih baik
Dan aku setuju atas apa yang ditulisnya.
Selamat membaca tulisan kak Recha! :)

Kami Pernah! (by : Recha Faathir)

Jeans ketat?! Kami pernah
Kerudung tidak menutupi dada?!Kami pernah
Baju ketat?! Kami pernah
Punuk unta?! Kami pernah
Tidak memakai kaus kaki ketika keluar rumah?! Kami pernah
Semuanya yang menyalahi ttg adab menutup aurat utk muslimah kami pernah lakukan
Pada saat itu, zaman dimana kami belum menjemput hidayah Allah, zaman jahiliyah lah namanya
Namun kini, kami memutuskan utk berhijrah. Memilih jalan yang indah ini. Membalut tubuh dengan sebaik baiknya pakaian, yaitu pakaian syari
Siapa yang menyangka? Kami yang dulunya seperti tak punya arah, kini alhamdulillah, Allah pilih kami utk menjemput hidayah ini. Hidup lebih terasa indah dibandingkan sebelumnya
Siapa sangka? Ternyata Allah sangat sayang kpd kami
Jujur, ketika tahu sahabatku ini berhijrah, tangis haru yang keluar. Terharu, siapa yang sangka? Kini, Allah takdirkan kami utk bisa bersahabat hingga kesyurga, tidak hanya di dunia.
Satu doaku. Semoga kami bisa istiqomah sampai ajal menjemput
Begitupun utk teman2 sekalian, yang belum menjemput hidayah, segeralah
yang sudah menjemput hidayah, istiqomahlah
Sungguh, amat indah hidayah ini. Tak ada kata penyesalan sedikitpun yang keluar, hanya ucapan syukur kepada Allah yang sering terucap dari bibir ini
Dan pasti, kami belumlah menjadi seutuhnya baik. Lagi dalam proses membenahi diri, agar menjadi lebih baik .



Doakan aku untuk tetap istiqomah ya kawan, ku doakan semoga kamu segera menemukan hidayahNya, agar kita bersahabat di dunia dan di surgaNya, aamiin..

Source :