recent posts

Saturday, 21 November 2015

20 years old..

21 November 1995..
Hari itu ada seorang bayi mungil yang lahir di bumi ini. Lahir di Selatan Jakarta, tepatnya di rumah sakit perusahaan minyak ternama di Indonesia. 
Hari itu banyak wajah-wajah haru, tangis, bahagia atas kehadiran bayi mungil ini. 
Hari itu adalah hari teristimewa karna kelahiran cucu pertama dari keluarga Azwar.
Hari itu adalah kado teristimewa karna esok harinya adalah hari ulangtahun ibu yang sudah melahirkanku hari ini.
Hari itu adalah hari kebahagiaan keluarga..
Hari itu banyak sekali doa-doa yang dipanjatkan kepadaku, keberkahan, kebaikan yang menaungiku, serta harapan-harapan yang ditujukan kepadaku.
Bayi mungil itu perempuan. Beratnya lebih dari 2kg tetapi tidak sampai 3kg. Bayi itu menggemaskan. Fisiknya alhamdulillah tidak cacat. Sempurna buatan Allah. Matanya bersinar seolah menaruh harapan masa depan yang baik. Senyumnya manis penyejuk hati. Wajahnya teduh. Sepertinya bayi ini akan menjadi pribadi yang sabar kelak. 
Dan bayi mungil itu menangis tanda "Selamat datang di bumi!".

Bayi mungil itu adalah Aku. 
Aku yang sekarang genap menginjak angka 20 tahun di tahun 2015. 
Aku yang sekarang remaja menuju dewasa.
Aku yang sekarang sudah tinggi semampai, bukan lagi bayi mungil.
Aku yang 20 tahun lalu didoakan supaya menjadi anak yang sholehah.
Aku yang dahulu menjadi alasan senyum bahagia kedua orangtuaku.
Apakah aku yang sekarang masih sama seperti aku yang dahulu yang dapat memberikan senyum bahagia kepada orangtuaku?
Apakah aku yang sekarang masih bisa memberikan kebahagiaan kepada orangtuaku seperti aku saat 20 tahun yang lalu?
Waktu terus berlalu. Aku merasa belum bisa memberikan senyum kebahagiaan dan senyum kebanggaan dari wajah orangtuaku. Aku masih dalam perjalanan mengabulkan doa-doa yang dipanjatkan keluargaku saat 20tahun yang lalu. Doa agar aku menjadi anak sholehah. Doa agar aku bisa menjadi anak yang bermanfaat bagi banyak orang. Doa agar aku bisa membanggakan dan membawa nama baik keluarga, bangsa, dan agama. Itu semua masih proses perjalanan. Aku masih dalam tahap pelaksanaan lebih mendekatkan diri kepada Allah, bertaqwa, dan istiqomah agar aku bisa menjadi Alia yang sholehah seperti yang sudah didoakan. Aku masih dalam tahap pelaksanaan untuk menimba dan menuntut ilmu agar ilmu dan keahlian yang kumiliki bermanfaat bagi orang lain. Aku pun masih dalam tahap pelaksanaan belajar etika berperilaku, bertutur kata yang baik, serta menghargai orang lain agar aku bisa membawa nama baik keluarga, bangsa, dan agama, seperti yang sudah didoakan. 
Angka 20, berarti sudah bukan usia yang bukan kanak-kanak lagi. Tetapi usia dimana peralihan dari remaja menuju dewasa. Usia dimana belajar menjadi dewasa. Dewasa dalam hal apa?
Dewasa dalam hal berperilaku, berucap, berfikir. Bukan hanya dewasa tapi juga bijaksana. Bijaksana dalam hal memilih, menentang, mendukung, dan sebagainya. Umur 20 tahun berarti bertambahnya 1 kesempatan untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik dari sebelumnya. 
Sudah saatnya untuk memperbaiki diri dari sekarang, karna apa-apa yang dikerjakan baik-baik akan mendapat hasil yang baik pula.  Mudah-mudahan diriku selalu dilindungi Allah. Mudah-mudahan segala kegiatanku diberkahi dan diridhoi Allah. Mudah-mudahan Allah selalu memberikan yang terbaik untukku dan keluargaku. Mudah-mudahan kita semua berkumpul di surgaNya. aamiin.
Karna yang "mudah-mudahan" itu adalah sebuah harapan. Dan harapan adalah satu-satunya titik terang yang bisa menghidupkan kehidupan dari kegelapan :)
Regards, Alia
21 November 2015. 
"Dua is the best gift that you can give to another" - uknown.