sebagai anak muda berumur 18 tahun, saya hanya menyampaikan apa
yang ada difikiran saya sebagai seorang remaja. bukan untuk menggurui
atau menasehati, just sharing
seringkali, kita sebagai remaja, selalu terfokuskan pada hal hal yang kurang penting. memikirkan sesuatu yang seharusnya tidak perlu difikirkan secara terus menerus. duduk diam didepan laptop, menonton tv, menghambur-hamburkan uang untuk hal hal yang tidak penting dan hanya bermalas-malasan. saya mengalami itu dalam hidup saya, tapi kemudian saya bosan dengan rutinitas saya yang hanya itu itu saja. kuliah, menuntut ilmu, nongkrong dengan teman teman, ngobrol ngalur ngidul sampai malam, main gadget, just it. it’s boring. saya ingin keluar dari comfort zone saya. mencari pengalaman baru, orang orang baru dan mengasah bakat saya. “when there’s a will, there’s a way” maka saya saat itu berusaha mencari jalan keluar. saya ingin “something new” in my life. untungnya, setiap hari sabtu saya les alat musik, biola. dan disetiap hari sabtu itulah, setelah les biola saya selalu sempatkan diri ke toko buku. dan itu sudah menjadi kewajiban bagi saya, setiap minggu harus ke toko buku dan harus membeli satu buku apa saja. saat itu saya ketemu bukunya kak Ollie, penulis buku Girls & Tech, saya baca sekilas ternyata sangat cocok dengan saya yang perempuan dan berkutat dengan teknologi. dari buku itu saya menemukan banyak sekali inspirasi, saya seperti diberi jalan keluar. disana diberitahu juga bahwa ada banyak sekali komunitas komunitas perempuan yang berhubungan dengan teknologi. dari situ fikiran saya terbuka, saya langsung mencari seminar seminar komputer (berhubung saya jurusan komputer), saya cari komunitas pecinta fotografi, saya berinteraksi dengan teman teman saya dan mencoba bertanya apakah mereka punya ‘link’ untuk seminar komputer didalam ataupun luar negeri, ataupun komunitas atau organisasi semacam itu. Ya, saya beranikan diri untuk mencoba keluar dari zona nyaman saya and try to something new.
maka dari itu, perspektif dan cara pandang remaja indonesia harus diubah, sadarkah kalian kalau kita adalah penerus bangsa ini? bangsa Indonesia. saya bukannya sok nasionalisme atau apa, tapi kalau difikir lebih detail mungkin hanya sekitar 20-30% remaja yang sadar dan mempunyai semangat tinggi untuk meraih cita-cita dan mimpi mereka. selebihnya, terfokuskan oleh hal hal glamour,ke-eksistensian dalam pergaulan,dll. saya tahu betul eksistensi dalam pergaulan adalah point plus bagi remaja masa kini, cadget canggih, fisik yang rupawan merupakan kunci untuk mencapai ke-eksisan yang tertinggi dalam pergaulan. jujur, saya juga seperti itu tidak mau kalah bergaul dengan teman teman yang lainnya. tapi coba ditelaah lagi. untuk apa itu semua kalau kita hanya mempunyai otak kosong? gunakan energi,semangat, kekuatan tubuhmu selagi masih muda. gunakan waktumu sebaik mungkin, karena waktu muda tidak akan berjalan lama. keluar, lakukan hal sebanyak mungkin yang kalian bisa, cari kesibukan yang membuatmu sebagai bekal dalam perjalanan panjangmu dimasa depan nanti. masa muda adalah masa yang paling indah.
saya menulis seperti ini karena saya tahu betul saya adalah penerus generasi bangsa ini. saya akan menjadikan diri saya sebaik baiknya untuk menjadi orang yang membanggakan negeri saya dimasa depan nanti ataupun sekarang, mengharumkan nama bangsa dimata dunia. oleh sebab itu, saya tidak mau dan saya berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi remaja yang berifikir kritis dan produktif. semakin banyak remaja yang cerdas dan produktif di negaranya, maka negara itu mempunyai bibit bibit unggul yang bisa dimanfaatkan dengan baik untuk pembangunan dan kemajuan negara itu sendiri.
enjoy your life while you are teenager!
Best regards, Alia.
visit my another blog : aliamutiamayanda.wordpress.com